CVT - - Ban Lebar Skutik Bikin Komponen CVT Cepat Aus
Halaman 1 dari 1
CVT - - Ban Lebar Skutik Bikin Komponen CVT Cepat Aus
Ban Lebar Skutik Bikin Komponen CVT Cepat Aus
OTOMOTIFNET - Modifikasi skutik dengan ban gambot dari keperluan harian sampai modifikasi ekstreem ala low rider ternyata bisa membuat umur komponen CVT makin pendek. Beban mesin makin berat, CVT sebagai penyalur daya pun akhirnya harus bekerja lebih keras lagi.
Pakai ban lebar meski lebih sering cek CVT
“Salah satu yang cepat habis adalah kampas sentrifugal di CVT,” buka Hasan dari Hasan Motor di bilangan Kelapa Dua, Jakarta Barat.
Saat memperoleh beban lebih berat maka mesin harus berkitir lebih cepat agar dapat menggerakan CVT serta menyalurkannya ke roda belakang. Dan kampas sentrifugal sebagai transfer tenaga terakhir dari CVT ke roda belakang harus menekan lebih kuat agar tenaga dari mesin tidak selip dan tertransfer sempurna.
“Beberapa hari yang lalu ada pasien yang datang dengan Honda BeAT yang kampas sentrifugalnya hancur. Dia pakai ban lebar ukuran 130/70. Meski baru 8000 km tapi kampas sentrifuganya sudah habis tanpa dia sadari. Tahu-tahu bau gosong, setelah dibongkar ujung dari kampas sentrifugalnya sudah habis dan rompal karena bergesekan dengan rumah sentrifugalnya,” aku Hasan.
Kampas sentrifugal yang gosong dan hancur dibagian ujungnya
Begitu juga dengan part lain seperti V-belt, roller, dan torque cam. Harus lebih sering dicek kondisinya. “Bila V-belt sudah mulai pecah-pecah dan getas sebaiknya langsung diganti. Begitu juga dengan roller, bila sudah terlihat tidak bulat harus langsung diganti. Sedang torque cam bisa lebih sering diganti gemuknya agar tidak cepat aus,” tutup Hasan.
sumber : www.otomotifnet.com
OTOMOTIFNET - Modifikasi skutik dengan ban gambot dari keperluan harian sampai modifikasi ekstreem ala low rider ternyata bisa membuat umur komponen CVT makin pendek. Beban mesin makin berat, CVT sebagai penyalur daya pun akhirnya harus bekerja lebih keras lagi.
Pakai ban lebar meski lebih sering cek CVT
“Salah satu yang cepat habis adalah kampas sentrifugal di CVT,” buka Hasan dari Hasan Motor di bilangan Kelapa Dua, Jakarta Barat.
Saat memperoleh beban lebih berat maka mesin harus berkitir lebih cepat agar dapat menggerakan CVT serta menyalurkannya ke roda belakang. Dan kampas sentrifugal sebagai transfer tenaga terakhir dari CVT ke roda belakang harus menekan lebih kuat agar tenaga dari mesin tidak selip dan tertransfer sempurna.
“Beberapa hari yang lalu ada pasien yang datang dengan Honda BeAT yang kampas sentrifugalnya hancur. Dia pakai ban lebar ukuran 130/70. Meski baru 8000 km tapi kampas sentrifuganya sudah habis tanpa dia sadari. Tahu-tahu bau gosong, setelah dibongkar ujung dari kampas sentrifugalnya sudah habis dan rompal karena bergesekan dengan rumah sentrifugalnya,” aku Hasan.
Kampas sentrifugal yang gosong dan hancur dibagian ujungnya
Begitu juga dengan part lain seperti V-belt, roller, dan torque cam. Harus lebih sering dicek kondisinya. “Bila V-belt sudah mulai pecah-pecah dan getas sebaiknya langsung diganti. Begitu juga dengan roller, bila sudah terlihat tidak bulat harus langsung diganti. Sedang torque cam bisa lebih sering diganti gemuknya agar tidak cepat aus,” tutup Hasan.
sumber : www.otomotifnet.com
toananto- Jumlah posting : 43
Age : 52
Lokasi : kalimalang-jaktim
Job/hobbies : nggambar
Registration date : 08.01.09
Similar topics
» CVT - - Ganti Sepatu Kopling CVT Skutik
» Membedakan Oli Mesin Khusus Skutik
» Thailand Kedatangan Skutik Yamaha Retro Terbaru
» Ask Bikin Knalpot
» bikin tanda stopnya gimana ya...
» Membedakan Oli Mesin Khusus Skutik
» Thailand Kedatangan Skutik Yamaha Retro Terbaru
» Ask Bikin Knalpot
» bikin tanda stopnya gimana ya...
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|